APLIKASI SIPADUKO PUSKESMAS IBUH WAKILI PAYAKUMBUH DI PENILAIAN TINGKAT SUMBAR
Selasa, (31/8/2021) Inovasi aplikasi Sistem Informasi Puskesmas Terpadu Kota Payakumbuh (Sipaduko) Puskesmas Ibuh wakili kota Payakumbuh dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tingkat Provinsi Sumatra Barat tahun 2021.
Puskesmas Ibuh dalam mengembangkan Aplikasi Sipaduko bekerjasama dengan Dinas Kominfo Payakumbuh. Dua hari yang lalu, tim penilai KIPP Provinsi Sumatra Barat mengunjungi Puskesmas Ibuh secara langsung untuk melakukan penilaian tahap dua. Dimana penilaian KIPP tahap pertama telah berlangsung sebelumnya pada 21 Juli 2021 secara daring.
Kabid Penyelenggara E-Gov Dinas Kominfo Rafles Susandi mengungkapkan, Sipaduko memiliki fungsi untuk mempermudah keperluan masyarakat untuk dapat mengakses kebutuhan kesehatannya.
Rafles menambahkan, selain untuk kebutuhan masyarakat, aplikasi Sipaduko juga tentu berguna untuk petugas medis. Dimana melalui aplikasi ini, petugas medis sudah tidak perlu menggunakan kertas lagi dalam proses administrasi bagi masyarakat yang ingin berobat di Puskesmas Ibuh.
Dengan aplikasi ini terang Rafles, warga sudah sangat terbantu dengan tidak mesti datang langsung ke Puskesmas dan tidak perlu mengantri untuk dapat berobat.
“Cukup dengan buka aplikasi Sipaduko di smartphone dan cari kebutuhannya. Setelah itu warga mendapatkan nomor antrean secara online untuk kebutuhan pelayanan kesehatan di Puskesmas Ibuh,” bebernya.
Ia mengatakan, bahwa aplikasi Sipaduko akan direplikasi untuk seluruh Puskesmas di kota Payakumbuh. Dari delapan Puskesmas di Payakumbuh, untuk tahap awal sedang dilakukan persiapan melengkapi alat di tiga Puskesmas. Yakni, Puskesmas Parit Rantang, Tarok dan Lampasi.
Asisten III Pemko Payakumbuh Amriul mengatakan, KIPP diharapkan dapat mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik.
emudian terangnya, menciptakan kompetisi yang sehat antar instansi dalam memberikan pelayanan dan demi menjawab harapan masyarakat akan pelayanan prima di seluruh layanan publik yang diselenggarakan pemerintah.
“Saya sangat mendukung inovasi aplikasi Sipaduko ini. Saya berkeyakinan proses percepatan pembangunan melalui inovasi-inovasi yang dijalankan akan dapat kita raih. Untuk itu, diperlukan komitmen bersama untuk mewujudkannya,” ucapnya.
Ketua tim penilai KIPP Provinsi Sumbar Prof Edi Safri mengatakan, sejauh ini inovasi pelayanan publik dari kota Payakumbuh (aplikasi Sipaduko) telah masuk dalam finalis KIPP di tingkat pusat/kementerian. Tentunya penilaian ini mempertimbangkan kebaruan, efektivitas, bermanfaat, dan ditransfer/direplikasi dan berkelanjutan.
“Saya mengapresiasi inovasi kerja yang telah dibuat dan kemudian dikompetisikan. Apapun hasilnya jangan sampai mengurangi kreativitas dalam berinovasi,” bebernya.
Edi mengharapkan, kompetisi ini dijadikan sebagai ajang motivasi dan evaluasi bersama. Jangan sampai, kompetisi sudah selesai dan inovasinya tidak dikembangkan lagi.
“Saya berharap bisa terus berlanjut dan berkembang,” harap Edi.
(https://langgam.id/aplikasi-sipaduko-puskesmas-ibuh-wakili-payakumbuh-di-penilaian-tingkat-sumbar/)
0 Comments