REMAJA MILINEAL HARUS CANTIK, GAGAH, DAN SEHAT TANPA KOSMETIKA DAN OBAT BEBAS BAHAN BERBAHAYA
Remaja merupakan masa peralihan antara kanak dan dewasa. Pada masa ini remaja mengalami pubertas yang diakibatkan oleh perubahan hormonal dalam tubuh. Di masa ini juga remaja mulai memperhatikan penampilannya, kebersihan, keindahan, bahkan ingin selalu tampil wangi sepanjang hari.
Untuk mengawal agar para remaja di Kota Payakumbuh tetap benar dalam menjaga kesehatannya dan merawat badannya. Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh melalui seksi Sumber Daya Kesehatan menginisiasi kegiatan Edukasi kepada remaja yang bertajuk, “Kosmetika dan Obat Bebas Bahan Berbahaya Untuk Kesehatan Kulit Remaja”.
[KAMIS-1 SEPTEMBER 2022] Kegiatan yang dibuka oleh Ibu Ns. Juli Juwita, S.Kep selaku Sub Koordinator Sumber Daya Kesehatan yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan, menghadirkan para pakar yang berpengalaman di Bidangnya. Bapak dr.Yan Hendri, Sp.KK dari RSUD ADnaan WD dan Bapak Khairul dari Loka POM Payakumbuh.
Diawali oleh pemberian edukasi oleh dr.Yan. Mengupas tentang Kosmetik yang aman bagi remaja, diskusi hangatpun tercipta antara dr.Yan dengan peserta pertemuan. Terang saja, karena kosmetika dan Kesehatan Kulit sangat lekat dengan kehidupan sehari – hari para remaja. Antusias peserta yang berasal dari pelajar SMA/SMK se Kota Payakumbuh serta guru pendampingnya yang berjumlah sekitar 50 orang itupun mengalir. Dr.Yan menjelaskan bahwa kosmetik tidak pandang laki – laki atau perempuan, tua atau muda, semua butuh kosmetik. Terkadang kita lupa bahwa segala sesuatu bahan yang digunakan pada bagian luar badan, sebut saja kulit, rambut, kuku, bibir, gigi, rongga mulut, yang digunakan untuk membersihkan, menambah daya trik, mengubah penampakan, melindungi, tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobatisuatu penyakit. Jadi mulai saat kita mandi pakai sabun, sampo, saat berias, memakai bedak, deodorant, dan kawan – kawannya semua termasuk kosmetik.
Beliau juga menjelaskan beberapa zat berbahaya yang ada dalam kosmetik, hal ini terkadang menampakkan cirri pada kosmetik tersebut. “ Ciri – cirri kosmetik berbahaya itu antara lain, berbau logam, terasa lengket atau bergetah, berwarna mencolok, teksturnya menggumpal dan kasar, serta bila untuk perawatan kulit bisa memutihkan kulit dalam waktu singkat”, demikian terang dr.Yan sambil mengingatkan semua pesertaagar menghindari kosmetik seperti dalam penjelasannya.
Edukasi dilanjutkan oleh Bapak Khairul dari Loka POM Payakumbuh. Beliau menjelaskan tentang milenial mesti cerdas mengenali keamanan pangan. Pangan itu sendiri dikelompokkan dalam 3 jenis, yaitu pangan mentah, siap saji dan olahan. Dalam pengontrolan keamanan pangan yang dikonsumsi tidak hanya kewajiban pemilik usaha dan pemerintah. Tapi juga menjadi tanggung jawab masyarakat sebagai konsumen. Banyak hal yang perlu diperhatikan, terutama pencemaran pada pangan yang dikonsumsi. Apakah oleh benda asing seperti batu atau rambut pada makanan, dari bakteri dan jamur, dari bahan kimia yang bisa saja dicemari oleh pembungkus makanan, atau hal lainnya.
Loka POM juga menghimbau, apabila membeli pangan dengan kemasan. Jangan lupa untuk “CEK KLIK”. Cek Kemasan, pastikan dalam kondisi baik, jika kemasan kaleng tidak dalam kondisi penyok. Cek Label, Cek Izin Edar, dan yang tak kalah penting adalah Cek Kadaluarsa. Dengan kita waspada terhadap apa yang kita konsumsi, diharapkan dapat menjaga tubuh agar tetap sehat.
Kegiatan ditutup oleh PLH Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Ibu Okta Krisna, SKM. Dalam penutupannya Ibu Okta berharap agar segala informasi baik yang didapatkan dalam pertemuan ini dapat disebarluaskan oleh para milenial dan guru pendamping kepada teman – teman di sekolah. Serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. “Kosmetika dan pangan yang sehat dibutuhkan dalam kehidupan sehari – hari, tinggal kita saja yang bijak dalam memakai nya. Remaja juga harus cantik, gagah dan sehat, dengan memperhatikan keamanan pangan”. tutupnya.
0 Comments